Tia dan Ilham


"Tiaa ayo serang akuuuuuuu" Teriak Ilham pada teman sepermainannya yang sibuk mengutak-atik tembakkan plastik ditangannya.
"Aku gak mau ah, Ilham curang mainnya. Aku kalah terus" Sahut Tia sambil cemberut.
"Yaudah yang sekarang Tia boleh menang deeeeehhh " Bujuk Ilham.

Saya tersenyum mendengar percakapan lugu Tia dan Ilham yang sedang asik bermain perang-perangan diatas gundukkan sirtu di halaman rumah. Percakapan lugu yang sudah semakin jarang terdengar karena semakin hari anak-anak lebih suka bermain ipad dengan bermacam-macam aplikasi serba pintar di dalamnya ketimbang  bergaul bersama teman-teman sebaya diatas gunung sirtu, bermain pasir, bermain karet, bermain gobak sodor, atau bermain petak umpet. 
Entah harus bangga atau prihatin melihat kenyataan dimana kebahagiaan dan keluguan anak-anak kecil pun harus tergeser dari dunia nyata kedalam dunia serba canggih. Dimana kebahagiaan tidak lagi sesederhana berlarian dibawah hujan sambil tertawa-tawa. Semoga keceriaan Ilham dan Tia bermain perang-perangan kelak tidak menjadi semakin langka.

No comments:

Post a Comment